Hari Kemenangan dan Covid 19

 

https://www.istockphoto.com/portfolio/Tabitazn?mediatype=photography

Coronavirus disease atau Covid 19 sudah melanda negeri tercinta kita Indonesia sejak awal tahun 2020 lalu, masyarakat di seluruh dunia juga melakukan hal yang sama seperti bekerja di rumah, belajar di rumah dan semua aktifitas dilakukan dari rumah. Orang orang yang semula bekerja di kantor saat itu harus di pindahkan ke rumah, begitupun dengan anak anak sekolah yang semula belajar di sekolah, saat itu juga harus dilakukan di rumah atau belajar tatap muka secara virtual dan sampai sekarang pun covid 19 masih tetap ada.


Idul Fitri kali ketiga di masa Pandemi Covid-19 ini merupakan kesempatan kita berempati sebagai manusia yang saling membutuhkan satu sama lain. Kita harus membangkitkan kesadaran dalam diri untuk taat dan patuh terhadap aturan, serta selalu menjalankan protokol kesehatan. karena setiap manusia butuh untuk saling menjaga satu sama lain agar tidak tertular atau menularkan virus covid 19 ini. pada hari ini tepatnya 1 Syawal 1443 H umat islam di seluruh negeri dan seluruh dunia merayakan Hari Kemenangan atau Idul Fitri, kemenangan melawan rasa haus dan lapar, Kemenangan menahan hawa nafsu dan segala godaan selama sebulan penuh. Di hari Raya Idul Fitri ini kita harus menjadikan momentum bagi bangsa ini untuk bangkit dan meraih kemenangan melawan pandemi covid 19 serta dapat bersikap dan bertindak lebih baik lagi. Pandemi ini tidak akan dapat merubah makna Idul Fitri yang telah ditetapkan Allah SWT. Justru hal ini dapat memberi pengalaman baru tentang keilmuan kepada umat islam, bahwa tidak semua hal yang sudah menjadi kebiasaan harus kita saling benturkan. Karena perkembangan kasus covid 19 di Indonesia semakin membaik, pada tahun 2022 ini pemerintah melonggarkan sedikit penerapan PPKM untuk Idul Fitri pada tahun ini.


Takbir keliling merupakan ungkapan dari kegembiraan, pada saat malam menjelang Idul Fitri. Masyarakat dari yang muda sampai yang tua, dari anak kecil hingga orang dewasa mereka semua berkeliling atau pawai dengan membawa obor sambil mengucapkan kalimat takbir, ini adalah sebuah moment dimana orang orang bersuka cita dan bahagia menyambut datangnya Idul Fitri pada esok hari. Tentunya semua orang ingin untuk menciptakan kesan yang mengesankan dan juga terbaik, seperti contoh membeli baju-baju baru untuk anak anaknya, atau bisa juga untuk mengunjungi saudara-saudaranya, membuat beraneka ragam kue kue dan makanan khas pada saat Idul Fitri yaitu opor ayam, serta membersih lingkungan sekitar serta rumah agar terlihat indah dan rapih pada saat menyambut tamu yang datang. Idul Fitri di penuhi banyak kegiatan yang membuat umat islam berkumpul, seperti Sholat Idul Fitri, berjamaah di lapangan luas maupun di masjid menjadi moment yang sangat berarti saat lebaran. silaturahmi saat lebaran, dimana pada moment ini semua orang saling memaafkan serta saling terbukanya hati dan pikiran atas perbuatan khilaf yang dilakukannya, namun kali ini berbagai kebiasaan yang sering dilakukan masyarakat ketika Idul Fitri terpaksa harus diikuti oleh protokol kesehatan yang ketat. 


Manusia merupakan makhluk yang dinamis, dengan segala aspek masalah yang dihadapi dapat menambah literasi pengetahuan bertahan hidup secara umum dan untuk melengkapi pengetahuan Islam secara khusus. bagi umat Islam di Indonesia, mudik ke kampung halaman adalah ciri khas yang lumrah terjadi disaat Hari Raya Idul Fitri ini. Jika dulu pemerintah melarang untuk mudik, sekarang pemerintah memperbolehkan mudik dengan protokol yang ketat. orang-orang dari kota kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan lainnya memenuhi setiap jalan guna ingin bertemu sanak saudara di kampung halaman. Pemerintah berusaha keras agar mudik yang dilakukan pada Idul Fitri kali ini dapat berjalan lancar dan aman. Mengingat pergerakan massa khususnya dari Ibukota Jakarta sangat banyak. Pergerakan pemerintah cukup cepat dan tepat untuk mengatasi lonjakan kasus covid 19 pada hari Raya ini, Orang-orang beramai ramai vaksin dosis ke 3 atau booster untuk bisa mudik ke kampung halaman dengan menggunakan transportasi massal seperti kereta, bus, kapal laut, dan pesawat. 


Peraturan ini dibuat pemerintah untuk mengatasi dan mencegah penularan covid 19, ini adalah langkah yang tepat untuk menekan laju covid 19, dengan taat kepada protokol kesehatan juga merupakan perwujudan sikap rendah hati, dan kehidupannya lebih tertata dalam menghargai sesama karena ini merupakan bentuk sikap mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi. tujuannya agar di  kampung halaman mereka masing masing dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagian bersama sanak saudara serta keluarga dengan rasa aman dan nyaman. Moment dapat berkumpul bersama keluarga di saat pandemi ini merupakan kebahagian yang sangat luar biasa. canda, tawa dan ceria mengiringi suasana kebersamaan ini. Pandemi yang terjadi di tengah perayaan Idul Fitri ini menyadarkan kita semua pentingnya menjaga kesehatan dan peduli terhadap sesama, dan melalui pandemi ini umat islam dapat memperkuat persatuan serta kesatuan antar umat beragama untuk menyelesaikan masalah masalah kemanusian yang ada di sekitar kita.


Radhinal Muchtar. Jakarta, Indonesia.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.