DARI AIR SEGALA SESUATU BISA HIDUP
Pexels.com/pixabay |
Awal
mula terbentuknya kehidupan di bumi ini berasal dari Air. Air salah satu sumber
daya alam yang manfaatnya sangat luar biasa. Menghidupkan yang layu, memberikan
rasa dahaga bagi yang meminumya, merupakan tempat tinggal bagi hewan-hewan
seperti ikan, udang, kerang, lobster dan lain-lainya. Dan dari situlah kita
bisa manfaatkannya dan mengubahnya sebagai sumber makanan. Air memberikan
kehidupan untuk semua makhluk di bumi ini, mulai dari binatang, tumbuhan, serta
manusia. Tuhan menciptakan air bukan tanpa sebab. melalui kebaikan dan kasih
sayang Tuhan kepada seluruh makhluknya di bumi, air di ciptakan agar semua
makhluknya dapat hidup dengan sejahtera, dapat memenuhi kebutuhannya, dan
sebagai element penyeimbang di bumi karena tanpa air bumi akan gersang, kering
dan sangat panas. Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan ?
Seiring
berkembangnya zaman, air dapat digunakan sebagai sumber energi seperti contoh
pembangkit listrik tenaga air. Energi yang dihasilkan oleh air ini tidak
menimbulkan efek rumah kaca seperti yang dihasilkan oleh pembangkit listrik
yang di tenagai oleh energi fosil. Di Indonesia sendiri, pemanfaatan air
sebagai sumber energi sudah dilakukan seperti contoh PLTA Cirata. PLTA yang
terletak di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta dan
Kabupaten Bandung Barat. Ini merupakan PLTA terbesar di Indonesia saat ini dan
dapat menghasilkan energi listrik dengan kapasitas daya 1.008 MW, dalam setahun
PLTA ini mampu memproduksi energi listrik 1.428 GWh pertahun.
Dalam
rangka mengingkatkan kualitas dan pembangunan di sektor pertanian, Pemanfaatan
air sebagai salah satu sumber saluran irigasi juga sangat membantu para petani
dalam mengaliri lahan-lahan pertanian mereka. Dengan adanya irigasi ini dapat
meningkatkan produktivitas dan intensitas pertahun. Sebagai salah satu
pemenuhan kebutuhan rumah tangga, air sangat berperan penting sebagai sumber
untuk minum, membersihkan baju-baju dan peralatan rumah tangga serta untuk
membersih diri. Masyarakat dapat memanfaatkan aliran air sungai sebagai sarana
transportasi, sehingga apabila aliran air untuk kebutuhan masyarakat lancar,
maka perekonomian juga akan lancar.
Namun
lambat laun, manusia semakin ke sini semakin mengotorinya air sedikit demi sedikit,
mengambilnya secara berlebihan, mencemarinya dengan sampah, dan membuang limbah
berbahaya ke aliran air. Dampaknya sangat mempengaruhi ekosistem lingkungan
alam itu sendiri, bahkan mengancam keberlangsungan makhluk hidup didalamnya
seperti contoh Ikan Pesut Mahamkam, Kuda Laut, Penyu Belimbing dan lainnya.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 telah terjadi
pencemaran air sebanyak 10.683 . data ini diambil dari 34 Provinsi di Indonesia
dengan menghitung banyaknya Desa/Kelurahan yang tercemar. Provinsi Jawa Tengah
menjadi daerah yang banyak terjadi pencemaran air yaitu sebanyak 1.310 dan Jawa
Barat sebanyak 1.217.
Air
menjadi komoditas utama dalam kebutuhan rumah tangga. Entah itu untuk
membersihkan diri, menyuci baju serta untuk air minum. Tapi apakah air yang
mereka gunakan itu sepenuhnya aman ? Menurut Studi Kualitas Air Minum Rumah
Tangga yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, hampir 70% sumber air minum
rumah tangga tercemari oleh limbah tinja dan turut menyebabkan penyakit diare,
yang merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak dan balita. Dari data ini
kita harus lebih selektif dalam mengambil, mengelola serta menjaga sumber air.
Dengan bertambahnya jumlah manusia, kita mulai tidak perduli dengan kelestarian
dah kesehatan lingkungan sehingga beberapa sumber air seperti waduk, sungai, dan
danau di kotori dengan berbagai limbah industri, rumah tangga dan lainnya.
Pencemaran
tidak hanya terjadi di daerah padat penduduk saja, tetapi pencemaran ini telah
sampai ke air laut. Data dari The
International Coastal Cleanup ( ICC ) pada tahun 2019 sebanyak 97 juta
jenis sampah dengan berat 10 juta kilogram, dan sampah berbahan plastik paling
banyak di temukan. sampah sampah tadi mengancam keberlangsungan kurang lebih
800 spesies hewan laut. 40% jenis mamalia laut dan 44% jenis burung laut. Dan
data terbaru dari Konferensi Laut PBB di New
York tahun 2017 menyebutkan bahwa limbah ini telah membunuh 1 juta burung
laut, 100 ribu mamalia laut, penyu, paus, lumba-lumba dan ikan-ikan lainnya
tiap tahun. Apalagi jumlah sampah plastik yang ada di lautan terus bertambah 8
juta ton pertahun. Sampah plastik merupakan ancaman yang serius, butuh waktu
ratusan tahun untuk bisa terurai.
Kelangkaan
air juga telah menjadi bom waktu bagi Indonesia , khususnya di daerah Jawa,
Bali, dan Nusa Tenggara. Menteri PPN mengatakan bahwa ketiga pulau itu akan
mengalami kelangkaan air yang terus meningkat hingga tahun 2030. Perkataan ini
di perkuat dengan data dari Studi World
Resources Institute ( WRI ) pada tahun 2015 ada 36 negara termasuk
Indonesia yang mempunyai tingkat stress air yang tinggi. Beberapa upaya pun di
lakukan untuk mengatasi krisis ini, yaitu mengoptimalkan danau sebagai sumber
air bersih tapi masalahnya hanya sedikit danau yang menjadi tujuan destinasi
wisata dan tidak termanfaatkan dengan baik, yang pada akhirnya akan membuat
kualitas dan volume air danau menjadi menurun.
Sumber
Air yang begitu kaya yang telah memberikan banyak hal bagi kehidupan di bumi.
namun manusia dengan kebiasaannya dan pola hidup yang kotor. Tuhan menghendaki
agar kita merasakan sebagian dari akibat perbuatan kita, agar kita sadar bahwa
dari perbuatan kita itu membawa kesengsaraan bagi diri sendiri dan manusia
lainnya . Belum terlambat bagi kita untuk memperbaiki itu semua. Ada berbagai
cara untuk menyelamatkan sumber air kita, seperti pemerintah perlu memperketat
pengawasan terkait pembuangan limbah, ada beberapa kasus pabrik-pabrik industri
membuang limbah mereka ke aliran sungai tanpa adanya penyaringan terlebih dahulu,
masyarakat juga harus meningkatkan kesadaran mereka terhadap sumber air dengan
tidak mencemarinya dengan sampah-sampah mereka, perlunya perbaikan sanitasi untuk
memperkecil penyakit diare pada anak sesuai anjuran Kemenkes melalui 5 Pilar
STBM.
Lebih
giat mengkampanyekan gerakan bersih pantai agar bebas dari sampah serta mengubahnya
menjadi sumber energi listrik dan membuat inovasi seperti membuat pembatas
dilaut yang tujuannya untuk menghentikan laju sampah yang terbawa dari daratan,
melakukan revitalisasi pada danau-danau yang mengalami penurunan kualitas dan
volume air, mengumpulkan dan menyimpan air hujan bisa dengan cara membuat lahan
basah atau constructed wetland (CW)
jika air hujan di kumpulkan secara benar, biasanya akan membutuhkan sedikit proses
untuk mengubahnya menjadi air bersih, melakukan pengelolaan air sungai,
melakukan rebonisasi pada kawasan hutan yang gundul, konservasi tanah dan air
untuk mecegah erosi pada tanah serta menggunakan air yang telah jauh ke tanah
untuk pertanian se-efesien mungkin.
Sebuah keharusan bagi kita untuk menjaga lingkungan dengan baik terutama sumber air. Karena tanpa air hewan-hewan akan mati, banyak terjadi gagal panen, pohon serta tumbuhan akan mati yang mana itu akan membuat manusia kehilangan tidak hanya sumber air tetapi sumber makanan pun akan hilang. Alam akan kehilangan keseimbangannya. Tuhan yang menciptakan semuanya dengan susunan yang tertata sangat rapi, agar kita bisa merasakan kasih sayangNya dan nikmatNya serta kita tidak hanya mengambil saja tetapi juga menjaga dan merawatnya bukan justru merusaknya.
Radhinal Muchtar. Jakarta, Indonesia.