HANTU DI NEGERI INI LEBIH SERAM DARIPADA HANTU SUNGGUHAN
Siapa
yang tidak tahu KKN di desa penari ? yap, awalnya KKN di desa penari hanyalah
sebuah cerita dari sebuah postingan di sosial media. Cerita ini di tulis oleh
@simplem81378523 pada platform twitter, tidak di sangka postingan tersebut
berhasil mengambil perhatian netizen, membuat para netizen penasaran sehingga
membuatnya memuncaki trending topic di twitter dan beberapa media sosial
lainnya. netizen pun dibuat penasaran apakah cerita tersebut nyata atau hanya
fiksi saja.
Semenjak
viralnya cerita tersebut, netizen beramai-ramai untuk mencari tempat yang di
gambarkan KKN di desa penari tersebut. Ada yang menyebutkan bahwa tempat
tersebut terletak di Banyuwangi, Jawa Tengah, Banten dan seterusnya. Semenjak
meraih popularitas yang cukup tinggi, cerita KKN di desa penari ini pun di
angkat ke layar lebar dan berhasil menduduki puncak film horror Indonesia
dengan jumlah penonton sebanyak 9 juta penonton, mengalahkan film horror
pengabdi setan karya Joko Anwar dengan jumlah penonton sebanyak 4,21 juta
penonton.
Terlepas
dari antusiasme masyarakat terhadap film KKN di desa penari ini, ada hal yang
selama ini yang menghantui Negara Indonesia ini yaitu KKN ( Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme ). KKN yang satu ini berbeda karena ia sedikit demi sedikit
menggerogoti tubuh bumi pertiwi ini. dengan berpenampilan mewah, berwajah riang
dan suka membuang-buang uang rakyat untuk urusan yang tidak penting. KKN ini
menyebabkan Indonesia sulit untuk berkembang menjadi Negara maju.
Praktek
KKN ini seakan akan sudah mendarah daging di kalangan masyarakat Indonesia
sejak zaman pra kolonial, zaman penjajahan belanda dan jepang serta di
pemerintah Indonesia merdeka hingga sekarang. Masalah seperti ini sudah menjadi
headline hampir setiap hari di media Indonesia dan juga selalu menimbulkan bola
panas dan perdebatan sengit.
Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme dapat terjadi dimana saja, entah itu di kantor, lingkungan
pendidikan, lingkungan pemerintahan,
bahkan di lingkungan keluarga. Tidak heran hantu KKN dinegeri ini lebih seram
daripada hantu di film KKN di desa penari, jika hantu di film KKN di desa
penari hanya merugikan orang yang ditakutinya saja, hantu KKN di negeri ini
bukanya hanya merugikan orang, tetapi seluruh masyarakat Indonesia dan dapat
menghancurkan negeri kita tercinta ini.
Pendidikan
dan menumbuhkan jiwa anti KKN dapat dipelajari sejak dini, karena Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme tidak hanya masalah uang serta jabatan tetapi ini
menyangkut hidup orang banyak. Sampai kapan Negara ini hanya berjalan di tempat
saja ? ciri-ciri Negara yang maju adalah tingkat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
cenderung rendah. Data dari Transparency International Indonesia mengeluarkan
indeks persepsi korupsi (IPK) pada indeks tersebut Indonesia berada di posisi
96 dari 180 negara.
Sudah
saatnya kita berbenah untuk menjadikan negara kita menjadi negara yang maju,
kehidupan rakyatnya makmur, tidak ada lagi hantu yang bernama KKN. Pendidikan
karakter sejak dini sangat penting untuk mengajarkan generasi selanjutnya agar
anti terhadap Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Semisal selalu yakin pada setiap
usaha dan tidak terlalu terpaku pada hasil, meyakinkan untuk menerima hasil
apapun walaupun tidak sesuai ekspetasi.
Menanamkan pendidikan karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, keberanian, keadilan, keterbukaan, kesederhanaan, kedisplinan, kerja keras dan kepedulian. Apabila perbuatan ini masih belum bisa dihentikan, maka akan muncul kesenjangan sosial di tengah masyarakat. Masyarakat yang kaya akan semakin kaya, dan yang miskin akan semakin miskin. Berharap hantu di KKN desa penari ikut turut memberikan karma bagi para pelaku KKN di negeri ini.
Radhinal Muchtar. Jakarta, Indonesia.
Tidak ada komentar: